Rabu, 28 April 2010

ADA CINTA DI BOLA MATANYA

Cinta, suatu ketika, menjadi hal yang klise bagi kita. Cinta, suatu waktu tak mampu mengantarkan perspektif baru, dan menghapus goresan kisah lama.
Tapi, cinta seorang anak adalah keindahan yang penuh inspirasi. Kasih yang lahir dari jernihnya cahaya hati, kasih yang berkohesi dengan irama alam sedemikian tulusnya, kasih yang menyapa dengan bahasa bunga dan rerumputan apa adanya.
Lewat ruang matanya yang masih terpelihara dari residu-residu kilah manusia, kehidupan ini sebagai ruang olah diri yang nyaris paripurna, tidak ada yang sia-sia, tak kenal putus asa. Memandang dunia dengan mata batin anak, membuat kita meniti kehidupan dengan ‘kepolosan’ kemanusiaan yang mencerahkan. Dimana kini dunia sudah sarat dengan pakaian dan lipstick kemunafikan penuh kepentingan.
Bening cinta anak kita adalah sebening kasih di bola matanya, yang menghadirkan kesegaran telaga kautsar. Ingin aku berenang dalam telaga cintanya yang dalam, indah dan membahagiakan. Bening cinta anak kita adalah sebening embun pagi yang tak hanya menyegarkan, tapi juga menumbuhkan semangat dan kehidupan baru dihati kita.
Anakku, engkaulah dian dan embun pagi dalam hidupku. Kaulah permata yang tersimpan rapi dalam hatiku. Tuk dua malaikat kecilku, Eriq dan Oval, Ibu sayang kamu nak.

Tidak ada komentar: