Senin, 12 Mei 2008

Neraka yang Indah


Seorang anak manusia terheran-heran di pintu surga, dentang tanda tanya bergemuruh di dadanya. “Bukankah ini sorga, lalu dimanakah neraka yang apinya berkobar hingga kehati, dimanakah panas yang mampu menghanguskan kenikmatan dunia itu, lalu dimanakah tempat azab untuk mencuci dosa dan noda” tanyanya beruntun terhadap malaikat penjaga pintu surga.

“Wahai orang yang beruntung, ini adalah surga dan kau telah melalui neraka yang berkobar dan menyakitkan” jawab sang malaikat.

“Tak pernah kulihat api walau setitik, tak kualami siksa walau setusuk duri” tegas sang manusia.

“Lalu apa yang kau jumpai sebelum sampai disini” Tanya malaikat heran.

“Kulewati taman bunga mawar dengan burung dan kupu yang bersenda gurau. Kuhirup bau wangi sang mawar yang menenangkan. Kucium rona merah pipi sang kekasih ditangkai mawar” jawab manusia.

“Itulah neraka…! Jawab malaikat.

“Lalu dimana api, dimana siksa dan dimana zabaniah yang kejam tak berhati tak berkasih itu”

“Neraka itu panas dengan siksa yang menyakitkan. Tapi, kau telah merubahnya menjadi taman bunga mawar yang sejuk, harum dan indah”

“Ketahuilah, tetes air mata tobatmu telah memadamkan api neraka, kesabaranmu meredam api amarah yang berkobar membuat bara neraka menjadi dingin, seperti Ibrahim ditengah api Namrudz. Amal sholehmu menumbuhkan beragam bunga tempat burung dan kekupu bercengkrama. Kau telah membuat neraka yang panas menjadi taman bunga mawar penuh cinta dan asa” urai malaikat penjaga pintu surga.

“Sekarang, masuklah ke surga melalui pintu manapun yang kau mau” pinta sang malaikat.

Wahai jiwa yang tenang, mari, kembalilah dalam pelukan kasih-Ku, bercengkrama bersama mereka yang tercinta, masuklah ke dalam surga-Ku.

Tidak ada komentar: